MAKALAH FUZZY LOGIC
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM CERDAS
DITULIS OLEH :
Lisa Meta Predianti
Mahardhika H.P.
M.Handika
M.Rizky P.
Nizar Fajri Syawaluddi
Noval Irmawan
Praditya N.
Philip Lambok
Prasasti Mutiara
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
ABSTRAKSI
Logika merupakan studi penalaran. Pada teori logika yang biasa, logika
dinyatakan dengan benar atau salah. Namun, dalam kehidupan sehari-hari,
sering ditemukan kasus yang tidak bisa dinyatakan sebagai benar atau salah,
tapi harus dinyatakan dengan hampir benar, agak benar atau semacamnya.
Dalam logika
fuzzy, kita dapat menyatakan hal seperti itu dengan
suatu nilai, antara benar dan salah. Logika
fuzzy adalah logika
yang kabur atau mengandung unsur ketidakpastian. Logika ini mulai
dikembangkan pada tahun 1960-an di Amerika. Saat ini, logika
fuzzy sudah banyak digunakan di negara-negara maju, terutama di
Jepang. Logika
fuzzy digunakan sebagai pengendali pada berbagai
alat, misalnya pendingin ruangan dan mesin cuci. Logika ini memang
cenderung lebih praktis untuk digunakan karena sederhana, mudah dimengerti,
fleksibel, serta lebih baik dan hemat. Namun, pengaplikasian logika
fuzzy dalam industri masih banyak terhambat karena beberapa hal,
antara lain karena ilmu ini belum banyak dikenal dan belum adanya metode
yang baku dan sistematik untuk mengembangkannya.
BAB I: PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pada logika biasa, yaitu logika tegas, kita hanya mengenal dua nilai, salah
atau benar, 0 atau 1. Sedangkan logika fuzzy mengenal nilai antara benar
dan salah. Kebenaran dalam logika fuzzy dapat dinyatakan dalam derajat
kebenaran yang nilainya antara 0 sampai 1.
Misalnya dalam kehidupan sehari-hari, dewasa didefinisikan dengan berusia
17 tahun ke atas. Jika menggunakan logika tegas, seseorang yang berusia 17
tahun kurang 1 hari akan didefinisikan sebagai tidak dewasa. Namun dalam
logika fuzzy, orang tersebut dapat dinyatakan dengan hampir dewasa.
 |
Gambar 1: Logika tegas, logika fuzzy |
1.2.
Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Dari Fuzzy Logic?
2. Bagaimana Sejarah Fuzzy Logic?
3. Apa Perbedaan Fuzzy Logic dengan Crisp Logic?
4. Apakah Himpunan Fuzzy Logic?
5. Apa Fuzzyfikasi dan Defuzzyfikasi itu?
6. Apa Kelebihan Dan Kekurangan Menggunakan Fuzzy Logic?
1.3. Pembatasan Masalah
Adapun pembatasan masalah dalam penulisan tugas ini adalah hanya pada
variabel, keterbatasan dan kekonvekan pada himpunan fuzzy dimensi satu.
1.4. Tujuan Penulisan
a. Memahami Tentang Fuzzy Logic dan penerapannya
b. Memahami Derajat Kebenaran dan Variabel linguistik Fuzzy logic
c. Memahami atribut Fuzzy logic dan Himpunan fuzzy
d. Memahami pengertian Fuzzyfikasi dan Defuzzyfikasi
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fuzzy Logic dan Sejarahnya
Sebelumnya munculnya Teori logika fuzzy (fuzzy logic) dikenal sebuah logika
tegas (crisp Logic) yang memiliki nilai benar atau salah secara tegas. Saat
logika klasik menyatakan bahwa segala hal dapat diekspresikan dalam istilah
biner (0 atau 1, hitam atau putih, ya atau tidak), Logika Fuzzy
memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat keabuan dan juga
hitam dan putih, dan dalam bentuk linguistik, konsep tidak pasti seperti
"sedikit", "lumayan", dan "sangat". Logika ini berhubungan dengan set fuzzy
dan teori kemungkinan.
Logika fuzzy diperkenalkan oleh Dr. Lotfi Zadeh dari Universitas
California, Berkeley pada 1965 atas usulan dalam papernya yang
monumental “ Fuzzy Set”. Dalam paper tersebut dipaparkan ide dasar
fuzzy set
yang meliputi inclusion, union, intersection, complement, relation
dan convexity.
Lotfi Zadeh mengatakan Integrasi Logika Fuzzy kedalam sistem informasi
dan rekayasa proses adalah menghasilkan aplikasi seperti sistem
kontrol, alat alat rumah tangga, dan sistem pengambil keputusan yang
lebih fleksibel, mantap, dan canggih dibandingkan dengan sistem
konvensional.
Dalam hal ini kami dapat mengatakan bahwa logika fuzzy memimpin dalam
pengembangan
kecerdasan mesin yang lebih tinggi ( machine Intelligency
Quotient / MIQ ) Produk produk berikut telah menggunakan logika fuzzy
dalam alat alat rumah tangga seperti mesin cuci, video dan kamera
refleksi lensa tunggal, pendingin ruangan, oven microwave, dan banyak
sistem diagnosa mandiri.
. Logika fuzzy telah diterapkan pada berbagai bidang, dari teori kontrol
untuk kecerdasan buatan. Logika fuzzy telah diteliti sejak tahun 1920-an,
sebagai nilai yang tak terbatas terutama logika oleh Lukasiewicz dan
Tarski.
Jepang adalah negara pertama yang memanfaatkan logika fuzzy untuk aplikasi
praktis. Aplikasi penting pertama adalah di kereta kecepatan tinggi di
Sendai, di mana logika fuzzy mampu meningkatkan ekonomi, kenyamanan, dan
ketepatan perjalanan. Hal ini juga telah digunakan dalam pengakuan simbol
tertulis di komputer mini sony; bantuan pesawat helikopter; mengendalikan
sistem kereta bawah tanah dalam rangka meningkatkan kenyamanan berkendara,
ketepatan menghentikan, dan ekonomi kekuasaan; konsumsi hemat energi untuk
ponsel otomatis; kontrol tunggal tombol untuk mesin cuci; kontrol motor
otomatis untuk pembersih vakum dengan pengakuan kondisi permukaan dan
tingkat kekotoran; dan sistem prediksi untuk pengakuan awal dari gempa bumi
melalui Institut Seismologi Biro Metrologi, Jepang
2.2 Derajat kebenaran Dan Variabel Linguistik
Logika fuzzy dan logika probabilitas secara matematis sama - keduanya
mempunyai nilai kebenaran yang berkisar antara 0 dan 1 - namun secara
konsep berbeda. Logika fuzzy berbicara mengenai "derajat kebenaran",
sedangkan logika probabilitas mengenai "probabilitas, kecenderungan".
Karena kedua hal itu berbeda, logika fuzzy dan logika probabilitas
mempunyai contoh penerapan dalam dunia nyata yang berbeda. Logika klasik
hanya mengizinkan proposisi memiliki nilai kebenaran atau kesalahan.
Gagasan 1 + 1 = 2 adalah kebenaran mutlak, kekal dan matematika. Namun,
terdapat proposisi tertentu dengan jawaban variabel, seperti meminta
sebagian orang untuk mengidentifikasi warna. Gagasan kebenaran tidak jatuh
di tengah jalan, tapi lebih pada sarana yang mewakili dan penalaran lebih
pengetahuan parsial ketika diberikan, dengan menggabungkan semua hasil yang
mungkin menjadi spektrum dimensi.
Dua derajat kebenaran dan probabilitas berkisar antara 0 dan 1 dan
karenanya mungkin tampak serupa pada awalnya. Sebagai contoh, satu segelas
100 ml mengandung 30 ml air. Kemudian dapat mempertimbangkan dua konsep:
kosong dan penuh. Arti dari masing-masing dapat direpresentasikan oleh
himpunan fuzzy tertentu. Maka salah satu mungkin mendefinisikan kaca
sebagai 0,7 kosong dan 0,3 penuh. Perhatikan bahwa konsep kekosongan akan
subjektif dengan demikian akan tergantung pada pengamat atau desainer.
Desainer lain mungkin, sama baiknya, merancang fungsi keanggotaan set di
mana kaca akan dianggap penuh untuk semua nilai 50 ml. Sangat penting untuk
menyadari bahwa logika fuzzy menggunakan derajat kebenaran sebagai model
matematika dari fenomena ketidakjelasan sementara probabilitas adalah model
matematika dari ketidaktahuan.
Sebuah dasar aplikasi mungkin memiliki berbagai ciri sub-rentang variabel
kontinu. Misalnya, pengukuran suhu untuk rem anti-lock mungkin memiliki
beberapa fungsi keanggotaan terpisah, rentang suhu tertentu yang diperlukan
untuk mengendalikan rem benar. Setiap fungsi nilai suhu yang sama untuk
nilai kebenaran dalam jangkauan 0-1. Nilai kebenaran ini kemudian dapat
digunakan untuk menentukan bagaimana rem harus dikontrol.
 |
Gambar 2: Skala Suhu |
Dalam gambar ini, arti dari ekspresi dingin, hangat, dan panas yang
diwakili oleh fungsi pemetaan skala suhu. Sebuah titik pada skala yang
memiliki tiga "nilai kebenaran" - satu untuk masing-masing dari tiga
fungsi. Garis vertikal pada gambar mewakili suhu tertentu bahwa tiga anak
panah (nilai kebenaran) gauge. Karena panah merah poin ke nol, suhu ini
dapat ditafsirkan sebagai "tidak panas". Panah orange (menunjukkan 0.2)
dapat menggambarkannya sebagai "sedikit hangat" dan panah biru (menunjukkan
0,8) "cukup dingin".
Dalam logika matematika, ada beberapa sistem formal
"fuzzy logic"; kebanyakan disebut t-norma logika fuzzy. Variabel
dalam matematika biasanya mengambil nilai-nilai numerik, dalam
aplikasi logika fuzzy, non-numerik sering digunakan untuk
memfasilitasi
aturan dan fakta.
Sebuah variabel linguistik seperti usia mungkin memiliki nilai seperti muda
atau tua. Namun, kegunaan besar variabel linguistik bahwa dapat
dimodifikasi dengan membatasi linguistik yang diterapkan untuk hal utama.
pembatas nilai linguistik dapat dikaitkan dengan fungsi-fungsi tertentu.
Untuk memperluas Fuzzy logic dengan menambahkan kuantitas universal dan
eksistensial dengan cara serupa yaitu logika predikat dibuat dari logika
proposisional.
Contoh:
1. Manajer pergudangan mengatakan pada manajer produksi seberapa banyak
persediaan barang pada akhir minggu ini, kemudian manajer produksi akan
menetapkan jumlah barang yang harus diproduksi esok hari.
2. Pelayan restoran memberikan pelayanan terhadap tamu, kemudian tamu akan
memberikan tip yang sesuai atas baik tidaknya pelayanan yang diberikan.
3. Penumpang taksi berkata pada sopir seberapa cepat laju kendaraan yang
diinginkan, sopir taksi akan mengatur pijakan gas taksinya.
4. Anda mengatakan pada saya seberapa sejuk ruangan yang anda inginkan,saya
akan mengatur putaran kipas yang ada pada ruangan ini.
2.3 Alasan Digunakannya Fuzzy Logic
Ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan logika fuzzy, antara lain:
1. Konsep logika fuzzy mudah dimengerti. Konsep matematis yang mendasari
penalaran fuzzy sangat sederhana dan mudah dimengerti.
2. Logika fuzzy sangat fleksibel.
3. Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data-data yang tidak tepat.
4. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonlinear yang sangat
kompleks.
5. Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman para pakar
secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan.
6. Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik-teknik kendali secara
konvensional.
7. Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami.
Sementara itu, dalam pengaplikasiannya, logika
fuzzy juga memiliki
beberapa kelebihan, antara lain sebagai berikut.
1. Daya gunanya dianggap lebih baik daripada teknik kendali yang pernah
ada.
2. Pengendali
fuzzy terkenal karena keandalannya.
3. Mudah diperbaiki.
4. Pengendali
fuzzy memberikan pengendalian yang sangat baik
dibandingkan teknik lain
5. Usaha dan dana yang dibutuhkan kecil.
Selain itu, logika
fuzzy juga memiliki kekurangan, terutama dalam
penerapannya. Kekurangan kekurangan tersebut antara lain:
1. Para enjiner dan ilmuwan generasi sebelumnya dan sekarang banyak yang
tidak mengenal teori kendali
fuzzy, meskipun secara teknik praktis
mereka memiliki pengalaman untuk menggunakan teknologi dan perkakas kontrol
yang sudah ada.
2. Belum banyak terdapat kursus/balai pendidikan dan buku-buku teks yang
menjangkau setiap tingkat pendidikan (
undergraduate, postgraduate,
dan
on site training)
3. Hingga kini belum ada pengetahuan sistematik yang baku dan seragam
tentang metodologi pemecahan problema kendali menggunakan pengendali
fuzzy.
4. Belum adanya metode umum untuk mengembangkan dan implementasi pengendali
fuzzy.
2.4 Aplikasi fuzzy Logic
Beberapa aplikasi Fuzzy Logic, antara lain:
1. Pada tahun 1990 pertama kali dibuat mesin cuci dengan logika fuzzy di
Jepang (Matsushita Electric Industrial Company). Sistem fuzzy digunakan
untuk menentukan putaran yang tepat secara otomatis berdasarkan jenis dan
banyaknya kotoran serta jumlah yang akan dicuci. Input yang digunakan
adalah: seberapa kotor, jenis kotoran, dan banyaknya yang dicuci. Mesin ini
menggunakan sensor optik , mengeluarkan cahaya ke air dan mengukur
bagaimana cahaya tersebut sampai ke ujung lainnya. Makin kotor, maka sinar
yang sampai makin redup. Disamping itu, sistem juga dapat menentukan jenis
kotoran (daki atau minyak).
2. Transmisi otomatis pada mobil. Mobil Nissan telah menggunakan sistem
fuzzy pada transmisi otomatis, dan mampu menghemat bensin 12 – 17%.
3. Kereta bawah tanah Sendai mengontrol pemberhentian otomatis pada area
tertentu.
4. Ilmu kedokteran dan biologi, seperti sistem diagnosis yang didasarkan
pada logika fuzzy, penelitian kanker, manipulasi peralatan prostetik yang
didasarkan pada logika fuzzy, dll.
5. Manajemen dan pengambilan keputusan, seperti manajemen basis data yang
didasarkan pada logika fuzzy, tata letak pabrik yang didasarkan pada logika
fuzzy, sistem pembuat keputusan di militer yang didasarkan pada logika
fuzzy, pembuatan games yang didasarkan pada logika fuzzy, dll.
6. Ekonomi, seperti pemodelan fuzzy pada sistem pemasaran yang
kompleks,dll.
7. Klasifikasi dan pencocokan pola.
8. Psikologi, seperti logika fuzzy untuk menganalisis kelakuan masyarakat,
pencegahan dan investigasi kriminal, dll.
9. Ilmu-ilmu sosial, terutam untuk pemodelan informasi yang tidak pasti.\
10. Ilmu lingkungan, seperti kendali kualitas air, prediksi cuaca, dll.
11. Teknik, seperti perancangan jaringan komputer, prediksi adanya gempa
bumi, dll.
12. Riset operasi, seperti penjadwalan dan pemodelan, pengalokasian, dll.
13. Peningkatan kepercayaan, seperti kegagalan diagnosis, inspeksi dan
monitoring produksi.
14. Sebagai alat bantu pengambil keputusan seperti proses pembuatan program
fuzzy logic dalam bahasa pemrograman Java yang diaplikasikan untuk
menentukan Jumlah Produk yang dihasilkan berdasarkan kondisi Suhu,
Kebisingan dan Pencahayaan.
2.5 Perbedaan Fuzzy Logic (logika Fuzzy) dengan Crisp Logic (Logika
Tegas)
Logika tegas memiliki nilai tidak = 0.0 dan ya = 1.0, sedangkan logika
fuzzy memiliki nilai antara 0.0 hingga 1.0. Secara grafik perbedaan antara
logika tegas dan logika fuzzy ditunjukkan oleh gambar di bawah ini :
 |
Gambar 3 : Logika Tegas (Crisp Logic) |
 |
Gambar 4 : Logika Fuzzy(Fuzzy Logic) |
Didalam Gambar 1 Crisp Logic, apabila X lebih dari atau sama dengan 10 baru
dikatakan benar yaitu bernilai Y=1 , sebaliknya nilai X yang kurang dari 10
adalah salah yaitu Y=0, maka angka 9 atau 8 atau 7 dan seterusnya dalah
dikatakan salah.
Didalam Gambar 2 Fuzzy Logic, apabila nilai X=9, atau 8 atau 7 atau antara
nilai 0 dan 10 adalah dikatakan ada benarnya dan ada juga salahnya.
2.6 Atribut Dan Himpunan Fuzzy Logic
· Linguistik : yaitu nama suatu kelompok yang mewakili suatu keadaan
tertentu dengan menggunakan bahasa alami, misalnya DINGIN, SEJUK, PANAS,
dsb.
· Numeris : yaitu suatu nilai yang menunjukkan ukuran dari suatu variabel,
misalnya 10, 35, 40 dsb.
Contoh :
o Variabel umur, terbagi menjadi 3 himpunan fuzzy, yaitu: MUDA, PAROBAYA,
dan TUA.
o Variabel temperatur, terbagi menjadi 5 himpunan fuzzy, yaitu: DINGIN,
SEJUK, NORMAL, HANGAT, dan PANAS.
Dalam fuzzy logic variabel yang bersifat kabur tersebut direpresentasikan
sebagai sebuah himpunan yang anggotanya adalah suatu nilai crisp dan
derajat keanggotaannya (membership function) dalam himpunan tersebut
Proses-proses dalam fuzzy logic adalah fuzzifikasi, penalaran (
reasoning), dan defuzzifikasi:
· Fuzzifikasi: merupakan proses untuk mendapatkan derajat keanggotaan dari
sebuah nilai numerik masukan (
crisp)
· Penalaran: proses untuk mendapatkan aksi keluaran dari suatu kondisi
input dengan mengikuti aturan-aturan (
IF-THEN Rules) yang telah
ditetapkan yang disebut sebagai
inference/reasoning.
· Defuzzifikasi: proses untuk merubah hasil penalaran yang berupa derajat
keanggotaan keluaran menjadi variabel numerik kembali.
Blok diagram proses fuzzy logic ditunjukkan pada Gambar 4.
 |
Gambar 5 : Blok diagram proses dalam fuzzy logic |
Himpunan
fuzzy adalah pengelompokan sesuatu berdasarkan variabel
bahasa (
linguistik variable), yang dinyatakan dengan fungsi
keanggotaan, dalam semesta U. Keanggotaan suatu nilai pada himpunan
dinyatakan dengan derajat keanggotaan yang nilainya antara 0.0 sampai 1.0.
Himpunan
fuzzy didasarkan pada gagasan untuk memperluas jangkauan
fungsi karakteristik sedemikian hingga fungsi tersebut akan mencakup
bilangan real pada interval [0,1]. Nilai keanggotaannya menunjukkan bahwa
suatu item tidak hanya bernilai benar atau salah. Nilai 0 menunjukkan
salah, nilai 1 menunjukkan benar, dan masih ada nilai-nilai yang terletak
antara benar dan salah. Pada himpunan fuzzy, sebuah objek dapat berada pada
sebuah himpunan secara parsial. Derajat keanggotaan dalam himpunan fuzzy
diukur dengan fungsi yang merupakan generalisasi dari fungsi karakteristik
yang disebut fungsi keanggotaan atau fungsi kompatibilitas. Fungsi
keanggotaan dari himpunan fuzzy Û didefinisikan sebagai Û : x → [0,1].
Hal – hal yang terdapat pada sistem fuzzy :
1. Variabel Fuzzy, merupakan variabel yang hendak dibahas dalam suatu
sistem fuzzy, seperti umur, temperatur, dsb
2. Himpunan Fuzzy, merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau
keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy.
3. Semesta Pembicaraan, adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk
dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy. Contoh:
· Semesta pembicaraan untuk variabel umur: [0 +∞)
· Semesta pembicaraan untuk variabel temperatur: [0 40]
4. Domain, adalah keseluruhan nilai yang diijinkan dalam semesta
pembicaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan fuzzy. Contoh
domain himpunan fuzzy: MUDA = [0 45], TUA = [45 +∞), DINGIN = [0 20], SEJUK
= [15 25], NORMAL = [20 30], HANGAT = [25 35], PANAS = [30 40]
2.7 Database
Fuzzy
Setelah relationship fuzzy ditentukan, untuk mengembangkan database
relasional fuzzy. Pertama database relasional fuzzy, FRDB(fuzzy relational
database) dipaparkan dalam tesis Maria Zemankova ini. Kemudian, beberapa
model lain muncul seperti model Buckles-Petry, Model Prade-Testemale, model
umano-Fukami atau model GEFRED oleh JM Medina, MA Vila dkk.
Dalam konteks database fuzzy, beberapa bahasa query fuzzy sudah ditentukan,
dipaparkan SQLf oleh P. Bosc dkk. dan FSQL oleh J. Galindo dkk.
Bahasa-bahasa ini menentukan beberapa struktur dengan tujuan untuk
menyertakan aspek fuzzy dalam laporan SQL, seperti ketentuan fuzzy,
pembanding fuzzy, konstanta fuzzy, kendala fuzzy, ambang batas fuzzy, label
linguistik dan sebagainya.
2.8 Contoh Aplikasi Sistem Fuzzy Logic
Jika diamati pengalaman pada negara-negara berteknologi tinggi, khususnya
di negara Jepang, pengendali fuzzy sudah sejak lama dan luas digunakan di
industri-industri dan alat-alat elektronika. Beberapa contoh aplikasi yang
menggunakan pengendali fuzzy antara lain:
· Dalam teknologi otomotif : sistem transmisi otomatis fuzzy dan pengendali
kecepatan idle fuzzy.
· Dalam teknologi transportasi : Pengendali fuzzy anti-slip untuk kereta
listrik, sistem= pengaturan dan perencanaan perparkiran, sistem pengaturan
lampu lalu lintas, dan pengendalian kecepatan kendraan di jalan bebas
hambatan.
· Dalam peralatan sehari-hari : mesin cuci fuzzy dan vacum cleaner fuzzy
dan lain-lain.
· Dalam aplikasi industri di antaranya : industri kimia, sistem pengolahan
kertas, dan lain-lain.
· Dalam power satations : sistem diagnosis kebocoran-H2
2.9
Fuzzyfikazi Dan Defuzzyfikasi
2.9.1. Fuzzyfikasi
Fuzzyfikasi adalah pemetaan nilai input yang merupakan nilai tegas ke dalam
fungsi keanggotaan himpunan fuzzy, untuk kemudian diolah di dalam mesin
penalaran.
fuzzyfikasi : x -> μ(x)
2.9.2. Deffuzifikasi
Defuzzyfikasi merupakan kebalikan dari fuzzyfikasi, yaitu pemetaan dari
himpunan fuzzy ke himpunan tegas.Input dari proses defuzzyfikasi adalah
suatu himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturanaturan fuzzy.
Hasil dari defuzyfikasi ini merupakan output
dari sistem kendali logika fuzzy.
Defuzzyfikasi dideskripsikan sebagai :
Z* = defuzzyfier (Z)
Dengan
Z = hasil penalaran fuzzy
Z* = keluaran kendali logika fuzzy
deffuzyfier = fungsi defuzzyfikasi
Metode defuzzyfikasi antara lain:
1. Metode Maximum
Metode ini juga dikenal dengan metode puncak, yang nilai keluarannya
dibatasi oleh fungsi μc(z*)>μc 1 (z).
2. Metode titik tengah
Metode titik tengah juga disebut metode pusat area. Metode ini lazim
dipakai dalam proses defuzzyfikasi. Keluaran dari metode ini adalah titik
tengah dari hasil proses penalaran.
3. Metode rata-rata
Metode ini digunakan untuk fungsi keanggotaan keluaran yang simetris.
Keluaran dari metode ini adalah nilai rata-rata dari hasil proses
penalaran.
4. Metode penjumlahan titik tengah
Keluaran dari metode ini adalah penjumlahan titik tengah dari hasil proses
penalaran.
5. Metode titik tengah area terbesar
Dalam metode ini, keluarannya aalah titik pusat dari area terbesar yang
ada.
2.10. Kelebihan dan Kekurangan Fuzzy Logic
Logika fuzzy memiliki beberapa keunggulan, antara lain sebagai berikut.
1. Konsep logika fuzzy mudah dimengerti. Konsep matematis yang mendasari
penalaran logika fuzzy sangat sederhana dan mudah dimengerti.
2. Logika fuzzy sangat fleksibel
3. Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data-data yang tidak tepat.
4. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi2 nonlinear yang kompleks.
5. Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman-pengalaman
para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan.
6. Logika fuzzy dapat bekerja sama dengan teknik-teknik kendali secara
konvensional.
7. Logika fuzzy didasarkan pada bahas alami
Sementara itu, dalam pengaplikasiannya, logika fuzzy juga memiliki beberapa
kelebihan, antara lain sebagai berikut.
1. Daya gunanya dianggap lebih baik daripada teknik kendali yang pernah
ada.
2. Pengendali fuzzy terkenal karena keandalannya.
3. Mudah diperbaiki.
4. Pengendali fuzzy memberikan pengendalian yang sangat baik dibandingkan
teknik lain.
5. Usaha dan dana yang dibutuhkan kecil.
Selain itu, logika fuzzy juga memiliki kekurangan, terutama dalam
penerapannya. Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain:
1. Para enjiner dan ilmuwan generasi sebelumnya dan sekarang banyak yang
tidak mengenal teori kendali fuzzy, meskipun secara teknik praktis mereka
memiliki pengalaman untuk menggunakan teknologi dan perkakas kontrol yang
sudah ada.
2. Belum banyak terdapat kursus/balai pendidikan dan buku-buku teks yang
menjangkau setiap tingkat pendidikan (undergraduate, postgraduate, dan on
site training)
3. Hingga kini belum ada pengetahuan sistematik yang baku dan seragam
tentang metodologi pemecahan problema kendali menggunakan pengendali fuzzy.
4. Belum adanya metode umum untuk mengembangkan dan implementasi pengendali
fuzzy.
BAB 3: KESIMPULAN
Dari tulisan atau penjelasan yang sudah diberikan maka dapat disimpulkan,
Logika fuzzy adalah logika yang mengandung unsur ketidakpastian.
Logika fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh, seorang
peneliti dari Universitas California, pada tahun 1960-an. Logika fuzzy
dikembangkan dari teori himpunan fuzzy.
Pada logika biasa, yaitu logika tegas, kita hanya mengenal dua nilai, salah
atau benar, 0 atau 1. Sedangkan logika fuzzy mengenal nilai antara benar
dan salah. Kebenaran dalam logika fuzzy dapat dinyatakan dalam derajat
kebenaran yang nilainya antara 0 sampai 1.
Himpunan fuzzy adalah pengelompokan sesuatu berdasarkan variabel bahasa
(linguistik variable), yang dinyatakan dengan fungsi keanggotaan, dalam
semesta U. Keanggotaan suatu nilai pada himpunan dinyatakan dengan derajat
keanggotaan yang nilainya antara 0.0 sampai 1.0
Fuzzyfikasi adalah pemetaan nilai input yang merupakan nilai tegas ke dalam
fungsi keanggotaan himpunan fuzzy, untuk kemudian diolah di dalam mesin
penalaran. Defuzzyfikasi merupakan kebalikan dari fuzzyfikasi, yaitu
pemetaan dari himpunan fuzzy ke himpunan tegas.Input dari proses
defuzzyfikasi adalah suatu himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi
aturanaturan fuzzy. Sistem kendali logika fuzzy cukup praktis diaplikasikan
dalam berbagai bidang.
REFRENSI