Sabtu, 27 Juni 2015

Manusia dan Harapan

Pengertian Harapan

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.
Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi/ proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".

Pengertian Kepercayaan

Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang- orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai (Moorman, 1993).
Menurut Rousseau et al (1998), kepercayaan adalah wilayah psikologis yang merupakan perhatian untuk menerima apa adanya berdasarkan harapan terhadap perilaku yang baik dari orang lain. Kepercayaan konsumen didefinisikan sebagai kesediaan satu pihak untuk menerima resiko dari tindakan pihak lain berdasarkan harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan penting untuk pihak yang mempercayainya, terlepas dari kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan tindakan pihak yang dipercaya (Mayer et al, 1995).
Menurut Ba dan Pavlou (2002) mendefinisikan kepercayaan sebagai penilaian hubungan seseorang dengan orang lain yang akan melakukan transaksi tertentu sesuai dengan harapan dalam sebuah lingkungan yang penuh ketidakpastian.

Nilai-Nilai Budaya Sebagai Tolak Ukur Harapan

Dalam hasil budaya yang berupa sastra, dapat dihayati adanya kandungan nilai budaya yang dibawa penulisnya sebagai gagasan utama. Dalam sastra jawa misalnya antara lain terdapat nilai budaya meliputi:
a. nilai kejuangan dan semangat pengorbanan,
yaitu nilai perjuangan sebagai tolak ukur dan diharapkan dimiliki masyarakat, seperti kesetiaan, kesungguhan, kedisiplinan,dan lain-lain.
b. nilai kerumah tanggaan
yaitu nilai yang diharapkan berkembang dalam etiap keluarga.
c. nilai kemandirian kaum wanita
Yaitu, Nilai yang diharapkan dapat dimiliki setiap wanita.

 Contoh-Contoh Harapan Dalam Kehidupan


  1. Bagi seorang anak kecil pun dapat mempunyai harapan dalam dirinya, misalkan saja seorang anak mempunyai harapan untuk mendapatkan hadiah dari orang tuanya serta orang disekitarnya pada saat dia ulang tahun. Untuk mendapatkan sesuatu yang diharapkannya dia dapat melakukan meminta langsung terhadap orang tuanya.
  2. Bagi seorang remaja mengharapkan orang yang dicintainya dapat menerima cintanya dan menjalin suatu hubungan. Dari hal yang diharapkan tersebut dia dapat melakukan hal-hal yang dibilang tidak masuk akal pun dilakukan hanya untuk mendapatkan perhatian dan cinta dari pasangannya itu.
  3. Bagi seorang pelajar, misalkan dia menginginkan mendapatkan nilai bagus dan dapat lulus dengan nilai yang baik, maka dia dapat melakukan beberapa hal untuk mendapatkan nilai terbaik itu, contohnya saja dengan cara belajar dengan baik, giat dan serius. Meminimalisir kegiatan bermain.
  4. Bagi seorang dewasa, misalkan saja seseorang yang berharap naik pangkat dari pekerjaanya. Dia akan berusaha menjadi lebih baik lagi terhadap pekerjaanya dan berperilaku baik dalam kesehariannya agar dapat mencapai yang telah diharapkannya.
  5. Dari seseorang yang telah berusia lanjut, mereka juga punya harapan terakhir. Misalkan terhadap yang sudah ingin meninggal biasanya memberikan suatu pengharapan lewat surat wasiat yang diberikan kepada keluarganya berupa pesan dalam hal harta atau apapun.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Harapan
http://zaysscremeemo.blogspot.com/2012/07/pengertian-kepercyaan.html
http://mariariberu.blogspot.com/2013/01/nilai-nilai-budaya-sebagai-tolak-ukur.html
http://ilbud.blogspot.com/2011/05/contoh-manusia-dan-harapan.html 
 

Categories: , ,

Manusia dan Pandangan Hidup

Pengertian Pandangan Hidup dan Ideologi

Pangangan Hidup

Pandangan hidup adalah sikap manusia yang paling mendasar dalam menyikapi setiap hal yang terjadi dalam hidupnya, baik itu berupa masalah, tugas, tantangan dan segala yang dilakukannya manusia pasti mempunyai pandangannya masing – masing. Saya sebagai makhluk Tuhan yang beragama meyakini bahwa Tuhan itu ada,dan sangat berperan penting dalam kehidupan.banyak hal – hal yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat di dunia ini, karena memang hal tersebut tidak akan bisa kita pikirkan dengan pikiran kita yang terbatas.hal inilah yang kita sebut sebagai iman.banyak orang yang mempertanyakan tentang kepercayaan orang lain yang tidak bisa diterima dengan akal sehatnya. Jawabannya adalah iman.karena iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.sama halnya seperti rasa sakit, cinta, dan kasih, yang kita tidak dapat mengetahui seperti apa wujudnya, dan tidak dapat kita pikirkan dengan akal sehat tetapi kita mempercayai keberadaan hal tersebut.

Ideologi

Ideologi berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu ‘edios’ yang artinya gagasan atau konsep dan ‘logos’ yang berarti ilmu. Pengertian ideologi secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normatif yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi. Lahirnya ideologi itu adalah karena adanya hasil pemikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk konsep bersistem yang menjadi dasar atau asas teori yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup manusia.

 Pengertian Cita-Cita

Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup
tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
3  Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita – citanya antara lain :
– Manusia itu sendiri,
– Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut,
– Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai.

Makna Sikap Hidup


Sikap hidup ialah keadaan hati dalam menghadapi hidup ini. Apakah kita mempunyai sikap yang positif atau yang negatif. Apakah kita mempunyai sikap optimis atau pesimis? Atau apakah kita mempunyai sikap yang apatis?

       Sikap itu ada didalam hati kita dan hanya kitalah yang tahu.orang lain hanya baru tahu setelah kita bertindak. Sikap itu penting, setiap manusia mempunyai sikap dan sudah tentu tiap-tiap orang berbeda sikapnya. Sikap dapat dibentuk sesuai kemauan yang membentuknya.

       Sikap dapat juga berubah karena situasi, kondisi, dan lingkungan. Dalam menghadapi kehidupan, manusia selalu menghadapi manusia lain atau menghadapi sekelompok manusia. Ada beberapa sikap etis dan non etis. Sikap etis disebut juga sikap positif, dan sikap non etis disebut juga sikap negatif.

Hubungan Manusia dan Pandangan Hidup

Manusia adalah makhluk Tuhan yang diberikan akal dan pikiran, serta hati.secara psikologi karakter manusia terbentuk dari tiga unsur, yaitu pikiran, hati nurani, dan hawa nafsu.ketiganya ini harus barjalan dengan seimbang dan saling mengendalikan satu sama lain untuk menjadikan karakter yang baik pada manusia tersebut.Maka, manusia semasa hidupnyadalam setiap pekerjaan dan kegiatannya selalu menggunakan ketiga unsur tersebut,sejak dilahirkan, manusia tentu saja telah memilki karakter bawaan dari orang tuanya, dan memiliki berbagai macam pengalaman semasa hidupanya samapi dia dewasa. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya pandangan hidup yang berbada – beda pada setiap orang.
Pandangan hidup adalah sikap manusia yang paling mendasar dalam menyikapi setiap hal yang terjadi dalam hidupnya, baik itu berupa masalah, tugas, tantangan dan segala yang dilakukannya manusia pasti mempunyai pandangannya masing – masing. Saya sebagai makhluk Tuhan yang beragama meyakini bahwa Tuhan itu ada,dan sangat berperan penting dalam kehidupan.banyak hal – hal yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat di dunia ini, karena memang hal tersebut tidak akan bisa kita pikirkan dengan pikiran kita yang terbatas.hal inilah yang kita sebut sebagai iman.banyak orang yang mempertanyakan tentang kepercayaan orang lain yang tidak bisa diterima dengan akal sehatnya. Jawabannya adalah iman.karena iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.sama halnya seperti rasa sakit, cinta, dan kasih, yang kita tidak dapat mengetahui seperti apa wujudnya, dan tidak dapat kita pikirkan dengan akal sehat tetapi kita mempercayai keberadaan hal tersebut.
·         Menurut asalnya pandangan hidup dibagi menjadi 3 yaitu :
1.    Pandangan hidup yang berasal dari agama,
2.    Pandangan hidup yang berupa ideologi, dan
3.    Pandangan hidup hasil renungan.
·         Pandangan hidup terdiri dari 4 unsur antara lain :
1.    Cita – Cita yang diinginkan dapat diraih dengan usaha dan perjuangan,
2.    Berbuat baik dalam segala hal dapat membuat seseorang merasa bahagia, damai, dan tentram,
3.    Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi oleh keyakinan, dan
4.    Keyakinan dan kepercayaan adalah hal yang terpenting dalam hidup manusia.
Dalam perjuangan menuju kehidupan yang lebih sempurna, sebagai makhluk Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Manusia memerlukan nilai-nilai unsure yang akan dianutnya sebagai pandangan hidup-nilai luhur adalah tolak ukur kebaikan yang berkenan dengan hal-hal yang bersifat mendasar atau abadi dalam hidup manusia. Seperti tentang cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai dalam hidup ini.
 
Referensi :
http://annisaakg.blogspot.com/2012/12/pandangan-hidup-dan-ideologi-sebagai.html
https://limitationeye.wordpress.com/2012/04/24/pengertian-tentang-cita-cita/
http://bendhova25.blogspot.com/2013/01/makna-sikap-hidup-manusia-dan-pandangan.html
http://abdirachmadi.blogspot.com/2012/04/hubungan-antara-manusia-dan-pandangan.html 


Categories: , ,

Ringkasan Novel Tentang Manusia dan Penderitaan

Ayah Mengapa Aku Berbeda? 

Penulis               : Agnes Davonar
Penerbit             : Inandra Published
Tanggal Terbit    : Sepetember - 2011
Jumlah halaman   : 320


Sinopsis 

Ayah, mengapa aku berbeda? Adalah sebuah kisah perjuangan hidup Angel, gadis cilik tunarungu yang cacat sejak dilahirkan. Ibunya meninggal ketika Angel terlahir dan ayahnya kemudian menjadi orangtua tunggal yang merawatnya dengan tulus. Walau Angel tidak bisa mendengar apapun di dunia ini? Ayahnya berusaha membuatnya mandiri dan hidup dalam keadaan seperti anak-anak normal lainnya.

Angel yang dianggap cacat harus berjuang keras untuk dapat diterima dalam sekolah umum. Selain itu, ia harus menghadapi kenyataan tidak semua orang mau menerima kehadirannya. Sekalipun harus menderita untuk mengejar pendidikan oleh hinaan dan caci maki sekitarnya, Angel tidak menyerah. Di saat Angel bersedih, ia menemukan sesuatu dalam hidupnya. Angel memiliki bakat bermain piano walau mustahil baginya untuk mendengar apa yang ia mainkan sendiri.

Kini Angel percaya, bahwa Tuhan menciptakannya ke dunia ini dengan suatu tujuan? Tujuan yang harus ia perjuangkan dengan keterbatasan fisiknya. Bagaimana Angel membuktikan kepada dunia tentang perjuangan hidupnya?

Kisah ini pada awalnya ditulis secara online kemudian diterbitkan dalam kumpulan cerita pendek Love dan Life Chocolatos. Sukses bukunya mencetak best seller membuat kisah ini kemudian terpilih untuk dinovelkan atas permintaan pembaca setia Agnes Davonar. 

Sumber :
http://www.bukukita.com/Inspirasi-dan-Spiritual/Inspirasional/95830-139.html  

Categories: , ,

Contoh Kasus Manusia dan Kegelisahan

Berastagi Tertutup Debu Erupsi Sinabung

 Jalanan di Kota Berastagi, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, penuh dengan lumpur akibat air dari mobil pemadam kebakaran milik pemerintah kabupaten itu yang menyirami debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, Sabtu (27/6/2015).

"Becek dan lumpur yang terjadi di lokasi objek wisata tersebut, karena sisa-sisa debu vulkanik yang sudah mengental berupa tanah yang terkena siraman air," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Subur Tambun dihubungi dari Medan.

Menurut dia, situasi jalan dan arus transfortasi di Berastagi yang ditutupi tanah dan berlumpur, mengakibatkan kota buah itu, kelihatan jorok dari seperti yang biasanya selalu rapi.

Namun, masyarakat atau pengemudi mobil yang melewati sejumlah jalan raya juga harus ekstra hati-hati karena jalan dalam keadaan licin.

"Kita juga tida mengetahui, dan sampai kapankah akan berakhirnya erupsi gunung berapi tersebut," ujar Subur.

Dia juga menganjurkan agar warga yang bepergian dan ke luar rumah menggunakan masker penutup mulut untuk menjaga kesehatan.

Selain itu, jika terhirup oleh warga, debu vulkanik bisa menimbulkan batuk-batuk. Selain itu, jika terkena mata bisa menyebabkan merah dan perih serta menimbulkan gatal-gatal.

"Hal ini harus diantisipasi oleh masyarakat dengan menggunakan masker pengaman penutup mulut dan hidung," katanya.

Saat ini, jumlah pengungsi erupsi Sinabung tercatat sebanyak 10.606 jiwa atau 3.121 kepala keluarga dan mereka itu ditempatkan di 10 titik penampungan. Ke-10 lokasi tersebut, yakni Jambur Lau Buah Batu, Paroki Gereja Katolik Kabanjahe, dan Gedung Serbaguna KNPI Kabanjahe.

Kemudian, Gedung Serbaguna GBKP Kabanjahe, Jambur Sempajaya, Gudang Jeruk Surbakti, Jambur Tongkoh, Jambur Korpri, Jambur Tanjung Mbelang dan GPDI Ndokum.

Data yang diperoleh, penduduk yang telah diungsikan itu berasal dari 11 desa, yakni Desa Gurukinayan, Tiga Pancur, Pintu Besi, Sukanalu, Berastepu, Desa Jaraya, Desa Kutatengah, Desa Sigarang garang, Desa Mardingding, Desa Kutagugung dan Desa Kutarayat.

Seluruh warga yang berada di radius tujuh kilometer dari kawah kaki Gunung Sinabung harus diungsikan ke tempat yang lebih aman, karena luncuran awan panas yang sangat berbahaya itu melintas di desa mereka.

Sebelumnya, PVMBG sejak 2 Juni 2015 pukul 23.00 WIB mengeluarkan pengumuman bahwa status Gunung Sinabung naik dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas).


Sumber :
http://regional.kompas.com/read/2015/06/27/16434871/Berastagi.Tertutup.Debu.Erupsi.Sinabung

Categories: , ,

Manusia dan Penderitaan

Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenilcmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya.

Pengertian Siksaan

Siksaan merupakan suatu penderitaan yang diterima oleh seseorang. Penderitaan itu sendiri berbentuk penganiayaan. Seseorang mengalami penganiyaan yang membuatnya mendapat siksaan dan merasa tersiksa. Kenyamanan tentu saja tidak dapat oleh seseorang yang mengalami siksaan tersebut. Dengan siksaan yang didapat oleh seseorang, pastilah akan membuat orang itu mendapat luka baik luka fisik maupun luka hati atau yang lebih terkenal dengan nama ‘sakit hati’.
 Bahkan tidak hanya luka yang didapat oleh orang yang disiksa. akan tetapi juga tidak sedikit dendam yang timbul dari orang yang disiksa tersebut terhadap orang yang menyiksanya.
Siksaan ada yang bersifat psikis, misalnya kebimbangan. Kebimbangan dialami oleh seseorang bila tidak bisa menentukan keputusan mana yang akan ia ambil. Lalu ada jugakesepian. Kesepiaan yang dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau dalm jiwanya walaupun ia berada didalam lingkungan yang ramai. Kemudiaan yang terakhir ketakutan. Ketakutan adalah bentuk lain dari sesuatu yang dapat membuat seseorang mengalami siksaan batain. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan dan terkesan berlebihan, rasa takut itu disebut juga sebagai phobia. Ada banyak hal yang menyebabkan terjadinya phobia, diantaranya :

    .  Claustrophobia dan Agoraphobia. Claustrophobia merupakan rasa takut terhadap ruang tertutup, sedangkan Agoraphobia kebalikannya yaitu takut bila berada di tempat terbuka.
    .  Gamang, yaitu ketakutan bila seseorang berada di tempat yang tinggi.
    .  Kegelapan, yaitu ketakutan bila seseorang berada ditempat yang gelap.
    .  Kesakitan, yaitu ketakutan akan rasa sakit yang dialaminya.
    .  Kegagalan, yaitu rasa takut seseorang yang disebebkan karena ia merasa bahwa apa yang akan dilakukan  olehnya pasti akan mengalami kegagalan.

     Kebanyakan phobia dimulai dengan suatu shock emosional atau tekanan pada waktu tertentu, misalnya pekerjaan baru, kematian dalam keluarganya, operasi atau rasa sakit yang serius dan sebagainya.

Pengertian Rasa Sakit

Rasa sakit adalah  rasa yang tidak enak bagi si penderita baik itu secara fisik ataupun psikis. adapun contohnya sebagai berikut:
Karena adanya rasa sakit sehingga manusia dengan manusia timbul rasa iba ataupun rasa kasihan yang biasa di sebut rasa keprihatinan dan rasa sosial
Rasa sakit itu juga membuat hubungan antara manusia dengan Tuhan semakin dekat.

Sumber-Sumber Penderitaan

1.Nafsu

Nafsu adalah semua dorongan yang ditimbulkan oleh segala macam kebutuhan termasuk pula instink sehingga menimbulkan keinginan. Batas antara nafsu dan keinginan tidak terlalu jelas. Nafsu dapat menimbulkan gairah hidup pada manusia.Nafsu atau keinginan itu bisa menjadi suatu penderitaan / kehancuran jika kita tidak bisa mengendalikannya tetapi jika manusia itu bisa mengendalikan nafsu atau keinginannya maka manusia itu akan sukses di dunia maupun di alam akhirat.
keinginan adalah sumber penderitaan ketika ia memperbudak kita danmembuat kita jadi orang lain. membuat kita kehilangan jati diri dan menyakiti diri sendiri. membuat kita kehilangan kemanusiaan. seperti seorang pengembara yang menunggu dalam sebuah pelayaran menuju dermaga yang tidak ada. keyakinan kadang tidak cukup memberi kebahagiaan. karena disamping itu ada kenyataan. kenyataan kadang tidak sesuai dengan harapan dan keinginan. sehingga keinginan hanya menimbulkan penderitaan.

2.Perasaan

Perasaan merupakan gejala psikis. Perasaan menyangkut suasana batiniah manusia. kalau manusia merasakan cinta, benci dan sebagainya. Perasaan timbul didalam bathin akibat kontak antara manusia dengan lingkungannya dari lingkungan menimbulkan reaksi dalam kaitan reaksi emosional. Reaksi emosional ini dapat sesuai dengan kehendak pribadi tapi ketika tidak sesuai dengan kehendak pribadinya maka akan timbullah rasa tidak puas sehingga timbullah rasa tidak senang, marah dan sikap negatif lainnya.

3.Pikiran

Pikiran disebut juga akal, budi. Dimilikinya budi atau akal ini pula memungkinkan manusia tahu atau mempunyai pengetahuan tentang sesuatu. Tahu dalam hal ini berarti menghubungkan secara mental sesuatu dengan sesuatu.

4.Kemauan 

Kemauan disebut juga kehandak. Dimilikinya kemauan atau kehendak dalam diri manusia memungkinkan manusia memilih. Oleh karena itu kemauan atau kehendak ini dapat dikatakan sebagai pelaksana mengenai apa-apa yang telah di pertimbangkan oleh akal budi dan perasaan. 

 Upaya Menghindarkan Diri Dari Penderitaan


Bagaimana cara mengatasi penderitaan dan kegelisahan. Kita semua tahu bahwa penderitaan adalah menahan, menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan dan merupakan pengalaman pahit yang tidak didambakan oleh setiap manusia, sedangkan kegelisahan adalah suatu rasa tidak tentram, tidak tenang, tidak sabar, rasa khawatir/cemas pada manusia. Setiap manusia pasti pernah mengalami penderitaan dan kegelisahan. Untuk menghindari dari penderitaan dapat dilakukan dengan cara yaitu berani mengatasi kesulitan yang ada dan mengatasi masalah dengan tenang, berkomunikasi kepada orang lain, melatih berfikir dan berbuat wajar. Untuk menghindari dari rasa gelisah dapat dilakukan dengan cara mengambil hikmah dari satu pengalaman, mengintropeksi diri, serta berdoa dan menyerahkan diri pada Tuhan.
Upaya dalam mengatasi penderitaan juga dapat dilakukan dengan refresing dalam berbagai bentuknya seperti rekreasi, hiburan, nonton, olah raga, jalan-jalan, kumpul-kumpul, nongkrong di café, belanja menghabiskan waktu dan uang. Kedua, menyibukkan diri dalam berbagai aktifitas yang diharapkannya bisa melupakan problem-problem hidupnya untuk sementara. Ketiga, menghukum dirinya dengan duduk berjam-jam depan komputer menghabiskan waktu dengan main game, chatting atau yang paling populer sekarang, fesbukan.
Ketika penderitaan-penderitaan jiwa menghimpit seseorang pengobatannya bukan dengan memperbanyak dzikir, wirid atau membaca asma ul-husna, apalagi refreshing ke tempat-tempat hiburan. Yang seharusnya dilakukan adalah merenung dan merenung, menghisab diri (introspeksi) atas semua kesalahan, dosa, pembangkangan dan pelanggaran-pelanggaran agama yang pernah dilakukan. Tapi, ini agak sulit. Tidak mudah orang menemukan dan menyadari kesalahan-kesalahannya sendiri. Maka, cara yang benar adalah carilah orang yang bisa memberikan nasehat!! Tanyakanlah mengapa masalah demi masalah datang tak habis-habisnya, kemudian duduk, diam dan dengarkan orang yang menasehati kita. Orang yang diminta nasehat harus orang yang tepat: yang bersih hatinya, lurus hidupnya, jernih pandangannya, taat agamanya, satu kata antara hati dan perbuatannya, bisa menguasai hawa nafsunya dan tidak mencintai dunia. Dan yang penting dicatat, bukan orang (termasuk kiayi atau ahli hikmah) yang memberikan resep-resep instan agar masalah cepat selsesai, tapi yang bisa menguraikan kesalahan-kesalahan kita, membeberkan kelemahan dan kekurangan kita, yang menunjukkan keburukan-keburukan kita, yang semua menjadi penyebab yang tidak disadari (hijab ruhani) munculnya penyakit-penyakit dalam diri kita, lahir maupun batin.



Referensi :
http://sayidatul.blogspot.com/2013/04/pengertian-penderitaan.html
http://ade-firdiyantoro.blogspot.com/2011/05/pengertian-siksaan.html
http://rinton.blogdetik.com/tag/makna-rasa-sakit/
http://bagputnat.blogspot.com/2015/06/manusia-dan-penderitaan.html
http://yutika-putri.blogspot.com/2012/01/tugas-ilmu-budaya-dasar-3.html

http://noviandri.blogspot.com/2013/06/manusia-dan-penderitaan.htm 

 
 

 

Categories: , ,

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Copyright © My Personal Blogs | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net        Up ↑